COUNTINEWS.CO.CC- Manager Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara H Kasan Mulyono mengatakan keracunan yang menimpa sedikitnya 50 orang karyawan perusahaan tambang tembaga dan emas ini diduga akibat makanan berbahan dasar telur.
"Peristiwa keracunan karyawan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang terjadi pada 21 Maret 2011 itu diduga akibat mengonsumsi makanan berbahan dasar telur yang dihidangkan PT Prasmanindo Boga Utama (PBU) sebagai subkontraktor perusahaan tambang ini," kata Kasan di Mataram, Rabu (30/3/2011).
Ia mengatakan puluhan karyawan PNNT dan kontraktor perusahaan ini mengalami keracunan makanan dengan tingkat keseriusan yang berbeda-beda. PTNNT bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, "International SOS" dan PT PBU, subkontraktor, telah melakukan serangkaian tindakan investigasi untuk mengetahui penyebab utama kejadian tersebut.
"Kami sampai pada keyakinan bahwa kejadian tersebut kemungkinan besar disebabkan hidangan yang berbahan dasar telur, dan PBU segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya dengan membuang semua persediaan telur serta menghentikan pembuatan hidangan yang berbahan dasar telur," katanya.
Ia mengatakan, PBU secara proaktif mengambil langkah untuk memastikan bahwa kejadian tersebut atau kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "PBU aktif mencari pasokan telur segar, namun kemungkinan tidak dapat memberikan pelayanan secara penuh hingga 5 April 2011. PBU sekarang memiliki persediaan telur yang aman dan cukup serta telah disertifikasi," katanya.
Menurut Kasan, bahan makanan itu sedang dikirim ke lokasi tambang sehingga bisa memulai pembuatan hidangan tertentu yang berbahan dasar telur dalam jumlah terbatas seperti roti dan kue segar serta memasok persediaan telur untuk konsumsi perorangan atau rumah tangga.
Pemerintah kabupaten, kata dia, melalui Dinas Kesehatan Sumbawa Barat juga melakukan penelitian terhadap kasus keracunan karyawan PTNNT yang diduga akibat makanan berbahasan dasar telur.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat dr Saifuddin sebelumnya mengaku menerima laporan sedikitnya 50 orang karyawan PTNNT mengalami sakit perut secara masif dan harus dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Tim Dinas Kesehatan sudah mengecek dan mengambil sejumlah sampel makanan di perusahaan jasa katering PT PBU sebagai subkontraktor PTNNT untuk dilakukan uji laboratorium
sumber : kompas.com
ilustrasi |
Ia mengatakan puluhan karyawan PNNT dan kontraktor perusahaan ini mengalami keracunan makanan dengan tingkat keseriusan yang berbeda-beda. PTNNT bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, "International SOS" dan PT PBU, subkontraktor, telah melakukan serangkaian tindakan investigasi untuk mengetahui penyebab utama kejadian tersebut.
"Kami sampai pada keyakinan bahwa kejadian tersebut kemungkinan besar disebabkan hidangan yang berbahan dasar telur, dan PBU segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, di antaranya dengan membuang semua persediaan telur serta menghentikan pembuatan hidangan yang berbahan dasar telur," katanya.
Ia mengatakan, PBU secara proaktif mengambil langkah untuk memastikan bahwa kejadian tersebut atau kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "PBU aktif mencari pasokan telur segar, namun kemungkinan tidak dapat memberikan pelayanan secara penuh hingga 5 April 2011. PBU sekarang memiliki persediaan telur yang aman dan cukup serta telah disertifikasi," katanya.
Menurut Kasan, bahan makanan itu sedang dikirim ke lokasi tambang sehingga bisa memulai pembuatan hidangan tertentu yang berbahan dasar telur dalam jumlah terbatas seperti roti dan kue segar serta memasok persediaan telur untuk konsumsi perorangan atau rumah tangga.
Pemerintah kabupaten, kata dia, melalui Dinas Kesehatan Sumbawa Barat juga melakukan penelitian terhadap kasus keracunan karyawan PTNNT yang diduga akibat makanan berbahasan dasar telur.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat dr Saifuddin sebelumnya mengaku menerima laporan sedikitnya 50 orang karyawan PTNNT mengalami sakit perut secara masif dan harus dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Tim Dinas Kesehatan sudah mengecek dan mengambil sejumlah sampel makanan di perusahaan jasa katering PT PBU sebagai subkontraktor PTNNT untuk dilakukan uji laboratorium
sumber : kompas.com
No comments:
Post a Comment