COUNTINEWS.CO.CC- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan sosok Siami, seorang yang mengungkap kasus mencontek massal di SDN Gadel II/577 Tandes, Surabaya, perlu mendapat apresiasi. Menurutnya, MPR akan memberikan penghormatan atas tindakannya yang berani menyuarakan kejujuran.
"Kejadian di Surabaya itu sesuatu yang sangat menggugah kemanusiaan, bahwa kejujuran tak diapresiasi, atau mendapat kehormatan. Tapi justru malah dikucilkan, bahkan diusir dari kampungnya. Ini sesuatu yang sangat mengancam Indonesia sebagai sebuah bangsa," kata Lukman di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.
Lukman menjelaskan, kejujuran adalah modal dasar dari karakter sebuah bangsa. Bahkan menurutnya, sosok seperti Siami itu harus ditokohkan sebagai ibu kejujuran agar virus kejujuran tersebar di masyarakat, bukan dikucilkan atau dipojokkan.
"MPR tak hanya sekedar memberikan empati, simpati kepada Ibu Siami, tetapi ingin memberikan penghormatan, dan apresiasi kejujuran seperti dia itu sesuatu yang mulia, dan harus dihormati," imbuhnya lagi.
Sebab, figur seperti Siami bisa menjadi contoh. Karena, bangsa ini sedang krisis figur seperti Siami. "Lihat saja korupsi dimana-mana, dan akar dari korupsi itu ketidakjujuran. Figur Siami itu harus dilihat pada sisi yang berbeda," jelasnya.
Batal bertemu
Setelah menunggu dari siang tadi, pimpinan MPR batal bertemu dengan Siami. Rencananya, pertemuan akan dijadwalkan besok, Kamis, 16 Juni 2011. "Dia membatalkan (kunjungan) karena fisiknya sangat kecapekan. Kami sangat maklum. Besok jam 10 rencananya ada acara di MK," ujar Lukman.
Dia beserta pimpinan MPR yang lain ingin menyampaikan dukungan bagi Siami yang mendapatkan perlakuan tidak baik karena menyuarakan kejujuran. MPR juga berencana memberikan apresiasi kepadanya.
"Perilaku Bu Siami perlu dicontoh, karena ada orang yang berani jujur tanpa pamrih dan itu dilakukan oleh orang yang biasa-biasa saja, beliau seorang ibu rumah tangga," katanya.sumber• VIVAnews
Siami (facebook.com) |
Lukman menjelaskan, kejujuran adalah modal dasar dari karakter sebuah bangsa. Bahkan menurutnya, sosok seperti Siami itu harus ditokohkan sebagai ibu kejujuran agar virus kejujuran tersebar di masyarakat, bukan dikucilkan atau dipojokkan.
"MPR tak hanya sekedar memberikan empati, simpati kepada Ibu Siami, tetapi ingin memberikan penghormatan, dan apresiasi kejujuran seperti dia itu sesuatu yang mulia, dan harus dihormati," imbuhnya lagi.
Sebab, figur seperti Siami bisa menjadi contoh. Karena, bangsa ini sedang krisis figur seperti Siami. "Lihat saja korupsi dimana-mana, dan akar dari korupsi itu ketidakjujuran. Figur Siami itu harus dilihat pada sisi yang berbeda," jelasnya.
Batal bertemu
Setelah menunggu dari siang tadi, pimpinan MPR batal bertemu dengan Siami. Rencananya, pertemuan akan dijadwalkan besok, Kamis, 16 Juni 2011. "Dia membatalkan (kunjungan) karena fisiknya sangat kecapekan. Kami sangat maklum. Besok jam 10 rencananya ada acara di MK," ujar Lukman.
Dia beserta pimpinan MPR yang lain ingin menyampaikan dukungan bagi Siami yang mendapatkan perlakuan tidak baik karena menyuarakan kejujuran. MPR juga berencana memberikan apresiasi kepadanya.
"Perilaku Bu Siami perlu dicontoh, karena ada orang yang berani jujur tanpa pamrih dan itu dilakukan oleh orang yang biasa-biasa saja, beliau seorang ibu rumah tangga," katanya.sumber• VIVAnews
No comments:
Post a Comment