15 Tahun Jazuli Tinggal di Atas Pusara Kakeknya

Sejak ditinggal istri tercintanya merantau ke luar negeri, Imam Jazuli, 43, warga RT 06/RW 02, Dusun Krajan, Desa Ngrumpit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo mengasingkan diri.

Namun, caranya tidak lazim, yaitu tinggal di atas pusara kakeknya, almarhum Nur Daiman yang berada di belakang masjid Nur Daiman. Selintas orang akan menganggap Imam orang tidak waras. Sesungguhnya dia 100 persen normal.

Setiap hari dia juga menjalankan pekerjaannya pergi bertani di sawah. Selesai beraktivitas dia kembali ke tempat tinggalnya, yaitu cungkup makam yang disulapnya menjadi gubuk sederhana. Kehidupan ini dia lakoni sejak tahun 1995, atau telah berjalan selama 15 tahun.

Semula Imam hidup normal bersama istrinya, Sri Asih, 37, warga Dusun Jali, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan yang telah memberinya seorang anak. Suatu ketika istrinya berpamitan akan bekerja pabrik tripleks di Kepulauan Riau, meninggalkannya bersama anaknya yang kala itu berusia 2 tahun.

Ternyata Sri Asih tak pernah pulang. Menurut kabar dia menjadi TKI dan menikah lagi hingga punya dua anak.

“Saya tak menyalahkannya, sebab dia cantik dan saya juga tak memiliki apa pun. Meski status kami belum bercerai,” ungkapnya berkaca-kaca. Kini Imam merasa tenang tinggal di atas pusara.
Kutipan - Tribunnews.com
http://www.tribunnews.com/2010/10/18/15-tahun-jazuli-tinggal-di-atas-pusara-kakeknya

No comments:

Post a Comment

Pages