COUNTINEWS.CO.CC - Ponorogo dikenal sebagai salah satu kebanggaan Jawa Timur, karena menjadi kota kelahiran seni pertunjukan reog. Namun, tak jauh dari kota itu, terdapat sebuah desa terpencil yang memprihatinkan.
Terletak 40 kilometer dari Ponorogo, hampir seperempat penduduk di desa bernama Sidowayah ini mengalami keterbelakangan mental. Maka, Sidowayah kerap dijuluki Kampung Tuna Grahita.
Sekilas, tidak ada yang janggal dari penduduk Sidowayah. Keanehan baru terlihat ketika banyak warga sering memperlihatkan emosi yang labil, seperti menangis dan tertawa tanpa alasan yang jelas.
Walau demikian, penderita down syndrome di desa Sidowayah ini tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka hanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Adapun desa Sidowayah dikenal sebagai Kampung Tuna Grahita karena di desa terpencil ini banyak yang menikah sedarah. Kemiskinan juga mengakibatkan mereka kekurangan gizi dan kekurangan yodium yang menimbulkan keterbelakangan mental.
Seperti apa Kampung Tuna Grahita di Sidowayah? Anda bisa melihatnya di link video ini.
sumber: • VIVAnews
Terletak 40 kilometer dari Ponorogo, hampir seperempat penduduk di desa bernama Sidowayah ini mengalami keterbelakangan mental. Maka, Sidowayah kerap dijuluki Kampung Tuna Grahita.
 |
Pasien Gangguan Jiwa (VIVAnews/Tri Saputro) |
Walau demikian, penderita down syndrome di desa Sidowayah ini tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka hanya kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Adapun desa Sidowayah dikenal sebagai Kampung Tuna Grahita karena di desa terpencil ini banyak yang menikah sedarah. Kemiskinan juga mengakibatkan mereka kekurangan gizi dan kekurangan yodium yang menimbulkan keterbelakangan mental.
Seperti apa Kampung Tuna Grahita di Sidowayah? Anda bisa melihatnya di link video ini.
sumber: • VIVAnews
No comments:
Post a Comment