Panitia Pilpres Mahasiswa UIN Dibacok

COUNTINEWS.CO.CC— Pemilihan presiden mahasiswa di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, diwarnai kericuhan.

ilustrasi
Ahmad Nur (24), mahasiswa Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, yang menjadi anggota panitia pemilihan, terluka di bagian kepala karena dibacok pedang. Peristiwa itu terjadi di Fakultas Ushuludin, lantai III kampus, Kamis (17/3/2011) petang.

Kiraman, salah satu panitia di Fakultas Ushuludin, mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kecurangan dalam pencoblosan pemilihan Presiden Kampus UIN Sunan Kalijaga. Kemudian, dia melaporkan kepada pihak Pembantu Dekan III.

Namun, aduannya tersebut tidak ditanggapi oleh pihak PD III. "Saya laporkan ada kecurangan di dalam pencoblosan. Ada satu orang mencoblos hingga dua kali. Saya laporkan ke PD III, tetapi tidak segera ditanggapi," ujar Kiraman di Markas Polsek Depok Barat, Sleman, Yogyakarta, Kamis (17/3/2011) malam.

Karena tidak ditanggapi, Kiraman melaporkan kepada korban Ahmad Nur. Kemudian, keduanya mengklarifikasi kepada panitia. Namun, saat ditanyakan masalah dugaan kecurangan tersebut, justru terjadi keributan antara Ahmad Nur dan sejumlah panitia.

Pada saat terjadi keributan tersebut, ada salah satu dari puluhan orang di ruang tersebut melukai korban dengan senjata tajam dan mengenai bagian kepala. Beruntung, beberapa satpam kampus berhasil melerai.

"Saya sempat lari ke lantai III, dikejar puluhan orang panitia. Tahu-tahu kepala saya bocor," ujar korban. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bethesda guna mendapatkan perawatan medis.

Seusai dibalut perban di kepalanya, korban bersama beberapa rekannya mengadukan insiden tersebut ke Polsek Depok Barat, Sleman.

"Kami akan tindak lanjuti laporan ini, besok siang kami akan memanggil PD III untuk memberikan kesaksian. Dari laporan korban, PD III justru membiarkan aduan mahasiswa," ujar Kapolsek Depok Barat Komisaris Muh Akbar Tamrin. Sumber, Kompas.com


No comments:

Post a Comment

Pages