Facebook Berhasil Bongkar Pelaku Penjual Data - data Facebooker

Kasus penyebaran data privasi pengguna facebook Juli lalu akhirnya diselidiki oleh tim facebook dan berhasil membongkar para pengembang yang tertangkap basah menjual daftar nama dan kontak kepada pialang data.

Pembongkaran itu bermula ketika Facebook menyelidiki virus internet yang membuat indentitas pengguna bisa tersebar secara tidak sengaja. Rincian data pengguna dijual kepada para pialang data yang menggunakan informasi itu untuk menjadikannya sebagai sasaran iklan secara lebih akurat.

Para pengembang sudah dilarang masuk ke Facebook selama enam bulan dan harus diaudit untuk mengecek apakah mereka mematuhi kebijakan situs jejaring sosial tersebut.

Facebook mulai menyelidiki apa yang terjadi pada pengidentifikasi pengguna UIDs setelah media melaporkan bahwa informasi dan daftar kontak telah dijual kepada perusahaan-perusahaan iklan.
Facebook mengatakan, penyelidikannya menunjukkan bahwa tuntutan teknis beberapa browser telah membuat beberapa data penggunanya bocor. Dalam pembongkaran itu ditemukan bahwa pengembang sengaja menciptakan aplikasi bagi jejaring sosial untuk mengambil data para facebooker dan menjualnya

Atas temuan itu, pihak Facebook melarang kepada pelaku untuk tidak masuk ke facebook selama 6 bulan sambil mengawasinya. Facebook tidak mengindentifikasi pengembang yang mana yang dihukum dan hanya mengatakan bahwa kurang dari 12 pengembang dan tidak ada yang aplikasinya berada di 10 paling populer digunakan di jejaring sosial tersebut.

Jejaring sosial itu menyebut perusahaan Rapleaf sebagai salah satu pialang data yang telah membeli UIDs dan telah mencapai kesempatan dengan perusahaan itu bahwa Rapleaf akan mengakhiri keterlibatannya dengan semua aplikasi di Facebook sekarang dan di masa depan. (bbc)

No comments:

Post a Comment

Pages