Setelah sempat hidup bersama pria beristri, Bunga (18) nama samaran akhirnya kembali ke rumah orang tua. Adalah, Fadli Maliki Warga Sindulang, Kacamatan Tuminting, Sulawesi Utara, yang mengembalikan Bunga (17) kepada orangtuanya di Kelurahan Singkil II lingkungan VI ,setelah sempat lari selama 18 hari, Senin (7/11/2011).
Fadli membawa lari Bunga dari orangtuanya sejak 20 Oktober 2011.
"Kami tahu dia pergi ke sekolah tapi tidak pernah pulang rumah, akhirnya kami cari," ujar Ayah Bunga.
Sahabat-sahabat Bunga sudah ditanyai namun semuanya mengaku tidak tahu keberadaan korban."Akhirnya kami ketahui dia pergi dengan siapa, dari keponakan di sebelah rumah, tempat pelaku biasanya datang,"ujarnya.
Setelah dibujuk akan dinikahkan, akhirnya Bunga antarkan ke rumahnya oleh Fadli."Kami akan nikahkan, namun karena Fadli sudah berkeluarga, maka niat itu kami batalkan,"ujarnya.
Keluarga kemudian berinisiatif untuk melaporkan ke Polsek Singkil untuk diproses secara hukum. Fadli kemudian dijemput di rumah Bunga, dan ditahan.
Sementara Fadli saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya membawa Bunga ke Bailang."Dia (bunga) ada di rumah tantenya, saya disuruh jemput, kemudian saya bilang kita cari saja tempat kos di Bailang," ujarnya.
Mereka berdua kemudian tinggal serumah di Bailang. Selama di kos bersama, Fadli mengaku sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Sudah tidak terhitung berapa kali, saya sudah lupa," kata dia.
Ia mengaku, sempat menyuruh Bunga pulang."Dia (Bunga) bilang belum mau pulang ke rumah," ujarnya. Menurutnya, komunikasi lewat SMS dan telepon dengan ibunya tetap lancar.
Pria beristri dan sudah memiliki seorang anak usia dua tahun ini mengaku, melakukan itu, karena sakit hati terhadap istrinya.
"Dia (istri) sudah pindah ke agamanya semula, jadi saya kecewa," ucapnya. Setelah itu, akhirnya Ia mengantarkan Bunga ke rumah orangtuanya, Senin (7/11/2011).
Fadli yang dijemput oleh anggota Polsek Singkil, kini mendekam di tahanan, sementara diproses oleh Unit Reskrim Polsek Singkil. sumber: tribunnews.com
Ilustrasi |
"Kami tahu dia pergi ke sekolah tapi tidak pernah pulang rumah, akhirnya kami cari," ujar Ayah Bunga.
Sahabat-sahabat Bunga sudah ditanyai namun semuanya mengaku tidak tahu keberadaan korban."Akhirnya kami ketahui dia pergi dengan siapa, dari keponakan di sebelah rumah, tempat pelaku biasanya datang,"ujarnya.
Setelah dibujuk akan dinikahkan, akhirnya Bunga antarkan ke rumahnya oleh Fadli."Kami akan nikahkan, namun karena Fadli sudah berkeluarga, maka niat itu kami batalkan,"ujarnya.
Keluarga kemudian berinisiatif untuk melaporkan ke Polsek Singkil untuk diproses secara hukum. Fadli kemudian dijemput di rumah Bunga, dan ditahan.
Sementara Fadli saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya membawa Bunga ke Bailang."Dia (bunga) ada di rumah tantenya, saya disuruh jemput, kemudian saya bilang kita cari saja tempat kos di Bailang," ujarnya.
Mereka berdua kemudian tinggal serumah di Bailang. Selama di kos bersama, Fadli mengaku sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Sudah tidak terhitung berapa kali, saya sudah lupa," kata dia.
Ia mengaku, sempat menyuruh Bunga pulang."Dia (Bunga) bilang belum mau pulang ke rumah," ujarnya. Menurutnya, komunikasi lewat SMS dan telepon dengan ibunya tetap lancar.
Pria beristri dan sudah memiliki seorang anak usia dua tahun ini mengaku, melakukan itu, karena sakit hati terhadap istrinya.
"Dia (istri) sudah pindah ke agamanya semula, jadi saya kecewa," ucapnya. Setelah itu, akhirnya Ia mengantarkan Bunga ke rumah orangtuanya, Senin (7/11/2011).
Fadli yang dijemput oleh anggota Polsek Singkil, kini mendekam di tahanan, sementara diproses oleh Unit Reskrim Polsek Singkil. sumber: tribunnews.com
No comments:
Post a Comment