COUNTINEWS.CO.CC - Laman Badan Intelijen AS, CIA, sempat dikerjai peretas (hacker). Tampilan situs web beralamat www.cia.gov itu tidak bisa diakses selama beberapa saat. Laman Senat AS pun disabot hacker.
Menurut harian The Washington Times, pada Rabu pukul 17.48 waktu Washington (Kamis pagi WIB), seorang pengguna laman jejaring sosial Twitter dengan nama akun "lulzsec" atau "Lulz Boat" mengirim pesan: "Tango down - cia.gov - for the lulz." Maksudnya, laman cia.gov telah disabot.
Beberapa saat kemudian wartawan harian itu tidak bisa mengunjungi laman CIA. Namun masalah itu tampaknya sudah diperbaiki. Saat VIVAnews membukanya pada Kamis pukul 11.00, situs web CIA sudah muncul secara normal.
Mendapat laporan bahwa laman mereka telah disabot hacker, juru bicara CIA, Marie Harf, mengatakan bahwa pihaknya langsung menyelidiki insiden itu. Laporan media itu tampaknya langsung mendapat tanggapan serius sehingga laman CIA kembali bisa diakses seperti biasa.
Menurut stasiun berita CBS News, selain CIA, laman milik Senat pun pada saat yang sama disabot. Pejabat sekretariat Senat, Martina Bardford, mengatakan bahwa peretas berupaya menyusup ke jaringan internet Senat setelah berhasil masuk ke tampilan untuk publik, namun gagal. "Hacker tidak bisa masuk ke data sensitif karena diblok oleh firewall," kata Bradford.
Menurut dia, ini merupakan serangan kedua dalam kurun kurang dari sepekan. Serangan pertama berlangsung akhir pekan lalu. Hacker dengan nama samaran Lulz mengaku bertanggung jawab atas upaya sabotase itu. (umi) sumber• VIVAnews
Tampilan depan laman CIA (www.cia.gov) |
Beberapa saat kemudian wartawan harian itu tidak bisa mengunjungi laman CIA. Namun masalah itu tampaknya sudah diperbaiki. Saat VIVAnews membukanya pada Kamis pukul 11.00, situs web CIA sudah muncul secara normal.
Mendapat laporan bahwa laman mereka telah disabot hacker, juru bicara CIA, Marie Harf, mengatakan bahwa pihaknya langsung menyelidiki insiden itu. Laporan media itu tampaknya langsung mendapat tanggapan serius sehingga laman CIA kembali bisa diakses seperti biasa.
Menurut stasiun berita CBS News, selain CIA, laman milik Senat pun pada saat yang sama disabot. Pejabat sekretariat Senat, Martina Bardford, mengatakan bahwa peretas berupaya menyusup ke jaringan internet Senat setelah berhasil masuk ke tampilan untuk publik, namun gagal. "Hacker tidak bisa masuk ke data sensitif karena diblok oleh firewall," kata Bradford.
Menurut dia, ini merupakan serangan kedua dalam kurun kurang dari sepekan. Serangan pertama berlangsung akhir pekan lalu. Hacker dengan nama samaran Lulz mengaku bertanggung jawab atas upaya sabotase itu. (umi) sumber• VIVAnews
No comments:
Post a Comment