COUNTINEWS.CO.CC — Dana Moneter Internasional atau IMF telah menjadi target serangan hacker atau peretas yang cukup canggih. Menurut The New York Times, Sabtu (11/6/2011) waktu setempat, yang mengutip pelabat senior lembaga keuangan internasional itu, serangan tersebut sudah terjadi sejak awal tahun ini.
"Ini merupakan pelanggaran yang sangat besar," ujar pejabat IMF seraya menambahkan, serangan tersebut jauh terjadi sejak sebelum adanya tuduhan penyerangan seksual oleh mantan bos IMF, Dominique Strauss-Kahn.
Sebagai sebuah lembaga ekonomi, IMF menyimpan sejumlah data ekonomi yang sensitif dari beberapa negara. Namun, Juru Bicara IMF David Hawley mengatakan, saat ini sistem jaringan teknologi informasi telah berfungsi tanpa gangguan. "Saya dapat pastikan bahwa kami tengah menyelidiki peristiwa ini," kata Hawley.
Sebelumnya, The New York Times mengatakan, pegawai IMF mendapat pemberitahuan melalui surat elektronik pada hari Rabu lalu tentang adanya sebuah file penyusup dalam sistem mereka. Namun, IMF tidak memberitahukan peristiwa ini kepada masyarakat luas.
Surat elektronik itu memperingatkan kepada para pegawai IMF dengan kalimat : "file mencurigakan yang mampu melakukan transfer data" telah terdeteksi.
Dalam penyelidikan ini mereka juga menemukan adanya sebuah komputer yang melakukan transfer data dan membuka sejumlah informasi dari sistem yang ada pada IMF.
Akibat kejadian ini, lembaga dunia lain yang terhubung dengan IMF, seperti Bank Dunia, langsung memutus sambungan sistem jaringan mereka yang terhubung dengan IMF.
Sumber :AFP,BBC / kompas.com
Dana Moneter Internasional |
Sebagai sebuah lembaga ekonomi, IMF menyimpan sejumlah data ekonomi yang sensitif dari beberapa negara. Namun, Juru Bicara IMF David Hawley mengatakan, saat ini sistem jaringan teknologi informasi telah berfungsi tanpa gangguan. "Saya dapat pastikan bahwa kami tengah menyelidiki peristiwa ini," kata Hawley.
Sebelumnya, The New York Times mengatakan, pegawai IMF mendapat pemberitahuan melalui surat elektronik pada hari Rabu lalu tentang adanya sebuah file penyusup dalam sistem mereka. Namun, IMF tidak memberitahukan peristiwa ini kepada masyarakat luas.
Surat elektronik itu memperingatkan kepada para pegawai IMF dengan kalimat : "file mencurigakan yang mampu melakukan transfer data" telah terdeteksi.
Dalam penyelidikan ini mereka juga menemukan adanya sebuah komputer yang melakukan transfer data dan membuka sejumlah informasi dari sistem yang ada pada IMF.
Akibat kejadian ini, lembaga dunia lain yang terhubung dengan IMF, seperti Bank Dunia, langsung memutus sambungan sistem jaringan mereka yang terhubung dengan IMF.
Sumber :AFP,BBC / kompas.com
No comments:
Post a Comment