COUNTINEWS.CO.CC - Nelayan Bukit Pelangi Sangata Kutai Timur, Kalimantan Timur, menemukan dan menangkap dua ekor ikan layar atau marlin saat memancing di kawasan birah-birahan perairan Sangkulirang dengan panjang masing-masing 2,10 meter dan 1,96 meter seberat 61 kilogram serta 57 kilogram.
"Ikan marlin itu kami tangkap bersamaan di kedalaman laut hanya lima meter, berwarna abu-abu bintik-bintik biru dan hitam saat memancing di perairan Sangkulirang, Selasa dinihari (31/5/2011)," kata Jufri warga RT 40 dusun VII Bukit Pelangi, Sangata, Kamis (2/6/2011).
Ia yang saat itu memancing bertiga mengaku sangat senang karena bisa menemukan dan menangkap ikan jenis marlin atau ikan layar yang merupakan ikan langka itu.
Jufri adalah nelayan asal Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, namun memilih tinggal dan menjadi nelayan di Sangata, sejak satu tahun lalu.
Ia menyatakan, saat mendapatkan ikan layar tersebut, cuaca terbilang lumayan bagus, namun angin cukup kencang namun kami tetap nekat karena hasilnya tangkapan sedikit.
"Beruntung kami bisa mendapat ikan layar (marlin) itu, kami senang bangga dapat ikan langka meskipun resikonya juga berat kapal kami nyaris oleng diterjang angin kencang," kata Jufri dibenarkan Asri rekannya.
Malam itu setelah mendapat ikan besar langsung bergeser kapal ke pinggir pantai hingga pukul 04.15 wita dan kembali ke Sangata menjelang fajar setelah angin mulai menurun.
Ikan layar itu saat kami merapat dipelabuhan bukit pelangi Kenyamukan menjadi tontonan warga, sebab selama ini belum pernah ada yang menemukan jenis itu dengan berat hingga 60 kilogram dan panjang 2 meter lebih atau 100 kilogram (Kg) lebih dua ekor.
Asri dan Anwar rekan satu kelompok dengan Jufri mengatakan tidak mengetahui harga ikan hasil tangkapannya karena langsung dibawa bosnya pemilik kapal.
"Kami tidak tahu harganya berapa, sebab kami hanya mengetahui beratnya saat ditimbang, setelah itu dinaikkan mobil bos. Sedangkan jenis ikan lain kami hanya dapat sedikit tidak sampai 10 kilogram, karena cuaca angin kencang," kata Asri sumber -ANT /Kompas.com
nationalgeographic.co.id |
Ia yang saat itu memancing bertiga mengaku sangat senang karena bisa menemukan dan menangkap ikan jenis marlin atau ikan layar yang merupakan ikan langka itu.
Jufri adalah nelayan asal Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, namun memilih tinggal dan menjadi nelayan di Sangata, sejak satu tahun lalu.
Ia menyatakan, saat mendapatkan ikan layar tersebut, cuaca terbilang lumayan bagus, namun angin cukup kencang namun kami tetap nekat karena hasilnya tangkapan sedikit.
"Beruntung kami bisa mendapat ikan layar (marlin) itu, kami senang bangga dapat ikan langka meskipun resikonya juga berat kapal kami nyaris oleng diterjang angin kencang," kata Jufri dibenarkan Asri rekannya.
Malam itu setelah mendapat ikan besar langsung bergeser kapal ke pinggir pantai hingga pukul 04.15 wita dan kembali ke Sangata menjelang fajar setelah angin mulai menurun.
Ikan layar itu saat kami merapat dipelabuhan bukit pelangi Kenyamukan menjadi tontonan warga, sebab selama ini belum pernah ada yang menemukan jenis itu dengan berat hingga 60 kilogram dan panjang 2 meter lebih atau 100 kilogram (Kg) lebih dua ekor.
Asri dan Anwar rekan satu kelompok dengan Jufri mengatakan tidak mengetahui harga ikan hasil tangkapannya karena langsung dibawa bosnya pemilik kapal.
"Kami tidak tahu harganya berapa, sebab kami hanya mengetahui beratnya saat ditimbang, setelah itu dinaikkan mobil bos. Sedangkan jenis ikan lain kami hanya dapat sedikit tidak sampai 10 kilogram, karena cuaca angin kencang," kata Asri sumber -ANT /Kompas.com
No comments:
Post a Comment