Hal tersebut diungkapkan Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy ketika ditemui disela acara 10 Tahun Honda CR-V di Bandung, Jawa Barat.
Ia menuturkan, Honda Jazz memang sudah saatnya untuk ditampilkan generasi terbarunya. "Kalau kita melihat All New Honda Jazz memang sudah sejak 2008, jadi mestinya memang sudah ada varian barunya," sebut dia.
Karena itu kehadiran Jazz minor change di Jepang yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh prinsipal negeri Sakura itu patut dipertimbangkan pula untuk masuk ke Indonesia.
"Kalau dihitung-hitung kita inginnya tahun depan bisa masuk, tapi saat ini belum ada keputusan dari pihak Jepang," kata dia.
Yang pasti, sambungnya, Jazz facelift tersebut bukan cuma dipasarkan untuk pasar domestik tapi kemungkinan besar juga akan merambah ke beberapa negara lain tempat dimana Honda Jazz dipasarkan. "Tapi apakah berubahnya sama dengan yang di Jepang saya juga belum tahun," lanjut Jonfis.
Perbadaan Jazz facelift ini dibanding generasi sebelumnya bisa dilihat dari bentuk front bumper dan spoiler yang berubah, desain grill dan lampu depan, plus bumper belakang dan stop lamp.
Perubahan juga terjadi pada bagian kompartemen mesin. Pabrikan Jepang itu mengklaim konsumsi bahan bakar Jazz kini menjadi 1 liter untuk 30 km. Honda juga memperkenalkan mesin 1.5 liter 6-speed baru berdaya 120 PS untuk Jazz model RS.
Hadirnya Jazz minor change ini ternyata seiring dengan diumumkannya harga dari Jazz hybrid. Setelah diperkenalkan pertama kali dalam Paris Motor Show 2010, Honda mengumumkan Jazz hybrid dibanderol sekira Rp172 juta.
Sementara untuk Fit/Jazz facelift dilepas 1,23 juta Yen (Rp133 juta) bagi varian mesin 1.3 liter dan 1,5 juta Yen (Rp162 juta) untuk yang bermesin 1.5 liter.
Okezone.com
No comments:
Post a Comment