Senior GM Sales Division AHM Sigit Kumala mengatakan, jumlah pesanan ini dikumpulkan sejak peluncuran perdana 9 Agustus lalu dan pesanan hanya dari wilayah Jawa-Bali. Sementara promosi di luar kedua pulau baru akan dilakukan pasca Idul Fitri, September lalu.
Jumlah ini sebenarnya masih di bawah target AHM 15.000 unit per bulan yang ditetapkan saat peluncuran. Diprediksi, permintaan terhadap New Mega Pro akan terus membengkak dalam beberapa bulan ke depan mengingat makin luasnya lingkup pemasaran. Mengatasi hal ini, AHM menyatakan komitmennya memenuhi pesanan konsumen yang tinggi dengan meningkatkan produksi.
"Setelah lebaran, kami perkirakan pesanan akan lebih banyak namun kami bertekad untuk mempercepat pemenuhan pesanan yang sudah ada agar konsumen tidak terlalu lama menunggu," ujar Sigit, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, hari ini.
Berdasarkan data penjualan pada bulan Agustus, perusahaan baru mampu mengirimkan 6.546 unit ke jaringan dealernya di Tanah Air. Rinciannya, 2.490 unit merupakan varian spoke wheel (SW) dan 4.056 unit casting wheel (CW). "Pengiriman pada bulan ini (September) tentu akan lebih besar volumenya karena permintaan juga tinggi," jelas Sigit.
Beberapa keunggulan New MegaPro, klaim dari AHM, sistem pengereman belakang yang sudah menggunakan cakram. Tapi dari sisi harga, New MegaPro relatif kompetitif di segmennya karena dibanderol Rp19.500.000 (tipe CW) dan Rp 18.300.000 (tipe SW). Di pasar, New Mega Pro akan head-to-head dengan rival abadi Yamaha Byson yang baru diluncurkan bulan lalu.
Sumber Kompas.com

No comments:
Post a Comment