Bank UEA Hentikan Transfer Uang ke Iran

Sebagian besar bank di Uni Emirat Arab (UEA), mitra dagang penting bagi Iran, telah menghentikan transfer uang ke Iran seiring putaran terbaru dari sanksi kepada Republik Islam itu.

 "Kami menghentikan transfer ke Iran dalam semua mata uang pada Juli," ujar seorang eksekutif sebuah bank internasional, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada AFP, Minggu (5/9/2010).

Dewan Keamanan PBB menekan Iran dengan sanksi babak keempat pada 9 Juni atas program kontroversial pengayaan uranium, yang dinilai Barat sebagai upaya tersembunyi untuk membuat bom nuklir.

Amerika Serikat dan Uni Eropa secara sepihak memaksakan tindakan hukuman ketat yang berisi ketentuan untuk menghukum mitra dagang Teheran.

Seorang bankir bank Emirat mengatakan, transfer ke Iran dalam dollar AS dan euro sekarang dilarang dan telah menjadi sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, dalam dirham, mata uang UEA. "Transaksi oleh klien Iran selalu dipantau," kata bankir.

Ia menambahkan bahwa beberapa transaksi oleh klien Iran, seperti transfer ke Asia untuk membeli barang, misalnya, kadang-kadang diblokir. "Kami menggunakan hubungan dengan beberapa bank di Teheran, tetapi sekarang hampir tidak mungkin," kata bankir.

Pejabat UEA bulan lalu mengatakan, negara itu menerapkan sanksi terhadap Iran. Pihaknya melaporkan mulai mengambil langkah-langkah untuk menerapkan sanksi PBB terbaru terhadap Iran pada Juni.

Bank sentral UEA memerintahkan pembekuan 41 rekening bank karena sanksi terhadap Iran, menurut situs internet Emirates Business 24/7.

Gulf News melaporkan, Dubai, pusat bisnis dan pusat transportasi penerbangan UEA, juga telah menutup kantor dari 40 perusahaan yang diduga melanggar sanksi.

Iran adalah mitra perdagangan yang signifikan UEA dengan volume perdagangan antara Iran dan Dubai sendiri diperkirakan 10 miliar dollar per tahun, kebanyakan impor ke Emirat.
Sumber Kompas.com 

No comments:

Post a Comment

Pages